Halo semuanya, kali ini kita akan membahas mengenai materi kelas 11 yakni proposal yakni unsur kebahasaan proposal.
Jadi kalau di artikel pertama itu kita membahas mengenai apa itu proposal. jenis-jenis proposal, dan struktur atau bagian-bagian dari proposal.
Maka kali ini kita akan membahas mengenai unsur kebahasaan proposal. Apa saja unsur kebahasaannya? langsung saja simak penjelasannya berikut ini!
Unsur Kebahasaan Proposal
1. Ada Pernyataan Argumentatif
Pernyataan argumentatif itu apa? ada kata argumentatif disitu, kalau kita mendengar kata argumen, berarti artinya adalah pendapat.
Jadi pernyataan argumentatif adalah kalimat atau pernyataan yang berisi tentang pendapat yang terletak di bagian latar belakang.
Di latar belakang itu kita akan menjelaskan Kenapa kegiatan/usaha/proyek atau penelitian itu harus dilakukan. otomatis dalam menjabarkannya kita akan memberikan pendapat-pendapat kita, pernyataan argumentatif kita di dalam proposal tersebut tentunya harus disertai alasan.
Di dalam pernyataan argumentatif itu sering sekali kita menjumpai adanya konjungsi kausalitas atau konjungsi sebab-akibat.
Contohnya :
- Oleh karena itu
- Karena
- oleh sebab itu.
Jadi konjungsi tersebut menjelaskan Kenapa hal tersebut harus dilakukan disertai dengan alasannya.
Kesimpulannya pernyataan argumentatif ialah pernyataan yang berisi tentang pendapat.
2. Ada Pernyataan Persuasif
Lanjut ke unsur kebahasaan yang kedua yakni pernyataan persuasif. Setelah tadi pernyataan argumentatif merupakan pernyataan yang berisi tentang pendapat, maka di pernyataan persuasif ada kata persuasif.
Ingat, persuasif itu adalah mengajak/membujuk/melakukan sesuatu. maka di pernyataan persuasif ini setelah tadi sudah berpendapat maka ada kalimat yang mengajak atau membujuk pembaca.
Dalam mengikuti Apakah kegiatan tersebut harus dilakukan atau apakah usaha tersebut harus didirikan dan lain-lain. Jadi ada ajakannya di dalam proposal.
Kesimpulannya pernyataan persuasif ialah pernyataan yang membujuk melakukan sesuatu.
Baca juga : Cara Buat Daftar Tabel dan Daftar Gambar Secara Otomatis Di Word
3. Menggunakan Istilah Ilmiah
Unsur kebahasaan yang ketiga yakni menggunakan istilah-istilah ilmiah. Apa itu istilah ilmiah?
Jadi begini ketika kita membahas tentang sebuah tema atau sebuah bidang keilmuan, maka ada istilah-istilah yang melekat yang menjadi ciri khas dalam bidang keilmuan tersebut.
Contohnya kalau kita akan melakukan penelitian, maka beberapa istilah di dalam bidang penelitian yang akan kita temui diantaranya adalah :
- abstrak
- analisis data
- hipotesis
Jadi kata-kata tersebut itu menjadi ciri khas, ketika kita membahas mengenai Sebuah bidang penelitian. Berbeda kalau misalnya bidang keilmuan nya adalah mengenai pendidikan.
Kalau pendidikan maka terdapat istilah :
- kurikulum
- kriteria ketuntasan minimal
- RPP
- silabus
- semester
- dan masih banyak lagi.
Istilah-istilahnya itu melekat dengan bidang pendidikan.
Jadi diingat ya istilah-istilah keilmiahan itu melekat pada tema di dalam proposal tersebut, temanya tentang apa? kalau temanya tentang penelitian yang tadi contohnya, kalau misalnya tentang pendidikan yang ada kurikulum, ada silabus kemudian ada kriteria ketuntasan minimal dan lain-lain.
Nah nanti kalau misalnya di dalam proyek, maka istilah ilmiahnya apa? di dalam usaha istilah ilmiahnya apa?
Kesimpulannya istilah ilmiah ialah istilah yang melekat dalam tema proposal tersebut.
4. Menggunakan Kata Kerja Tindakan yang Menyatakan Langkah-Langkah Kegiatan
Unsur kebahasaan yang keempat adalah menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan.
Kata kerja tindakan atau disebut juga sebagai kata kerja material berarti kata kerja tersebut itu melakukan sesuatu bukan merupakan kata kerja yang hanya dirasakan.
Namun kata kerja tindakan itu bisa dilihat oleh mata kita dan bisa diamati tindakannya itu seperti apa.
Contoh kata kerja tindakan :
- mendokumentasikan
- berlatih
- membaca
- mewawancarai.
Nah itu semua merupakan tindakan-tindakan yang jelas, yang bisa dilihat.
5. Menggunakan Kata Kata Pendefinisian
Unsur kebahasaan yang kelima adalah banyak menggunakan kata-kata pendefinisian. Ada kata definisi disitu, definisi artinya apa? betul sekali definisi artinya adalah pengertian.
Jadi kalau pengertian contohnya yang menjadi kata kunci kalau itu merupakan kalimat pendefinisian biasanya ada kata berikut :
- adalah
- merupakan
- yaitu
- yakni
- ialah
Itu merupakan sebuah kalimat yang berisi mengenai pengertian.
6. Menggunakan Kata Kata Perincian
Unsur kebahasaan selanjutnya adalah banyak menggunakan kata-kata perincian, jadi jelas ya bahwa proposal itu kan terdiri atas beberapa struktur, beberapa bagian-bagian.
Maka di dalamnya ada sesuatu hal yang perlu kita rinci. Contohnya adalah menggunakan kata berikut :
- pertama
- kedua
- ketiga
- dan seterusnya.
Jadi perinciannya menjadi lebih jelas.
7. Menggunakan Kata Kata Keakanan
Unsur kebahasaan yang ketujuh adalah menggunakan kata-kata keakanan. Apa itu kata keakanan? berasal dari kata dasar akan yang mendapatkan imbuhan ke dan an.
Kalau ada kata akan itu kan berarti belum terjadi, jadi kita mengetahui bahwa proposal itu pasti ditulis, diajukan sebelum terjadinya sebuah kegiatan, sebuah usaha, sebuah proses.
Maka banyak sekali menggunakan kata-kata atau istilah keakanan yang belum terjadi contohnya :
- Akan
- Kemudian
- Diharapkan
- Direncanakan
Sehingga Kata-kata tersebut menunjukkan bahwa belum terjadi.
8. Menggunakan Kata Yang Bermakna Denotatif
Terakhir, unsur kebahasaan di dalam proposal adalah menggunakan kata yang bermakna denotatif, makna denotatif itu adalah makna yang bersifat lugas, tidak ambigu.
Jadi ketika kita membaca kata atau kalimat tersebut, tidak akan bingung dengan maknanya jadi maknanya itu tidak bias. kenapa?
Karena di dalam sebuah proposal itu kan perlu sebuah kejelasan karena tidak hanya hubungan saja yang perlu kejelasan namun di dalam proposal itu juga perlu kejelasan.
Nah itulah tadi tadi adalah beberapa unsur kebahasaan yang harus ada di dalam proposal.