Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan: Pengertian, Jenis & Komponen

Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan

Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan – Tahukan kalian bahwa setiap tanggal 5 Desember adalah di peringati sebagai hari tanah sedunia. Hari tanah sedunia atau world soil day ditetapkan PBB setiap tanggal 5 Desember untuk mengedukasi kita semua agar menjaga kelestarian tanah agar sehat dan subur.

Hampir lebih dari 25% keberagaman hayati dibumi ini hidup ditanah. Organisme tanah bekerja terus menerus saling berkoordinasi untuk mempertahankan kehidupan di bumi. Tanah adalah rumah bagi hampir 90% tanaman pangan penyedia makanan bagi kehidupan di bumi.

Pengertian Tanah

Bumi kita 70% atas air atau lautan jika kita lihat dari luar angkasa bumi seperti hamparan air luas membentang. 30% bumi adalah daratan, walaupun sempit daratan atau tanah memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah dan keberlangsungan kehidupan sangatlah vital karena mendukung kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia.

Peranan Tanah Untuk Manusia

1 – Tempat Hidup Hewan dan Bakteri

Tanah menjadi tempat tinggal dan hidup berbagai macam bakteri Miroorganisme dan hewan tanah seperti cacing dan serangga.

2 – Tempat Hidup Tumbuhan

Tumbuhan hidup menempelkan akarnya didalam tanah. Tumbuhan membutuhkan unsur hara dan nutrisi seperti mineral dan air. Beberapa tumbuhan membutuhkan bakteri tanah untuk menyerap unsur hara melalui akar.

3 – Penyedia./Penyaring Air

Air disaring didalam tanah sehingga menjadi bersih dan bisa dimanfaatkan manusia.

Peran Organisme Tanah

Organisme tanah adalah semua makhluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan yang sebagian atau seluruh fase hidupnya berada di tanah. Organisme tanah bisa berupa :

  • Tumbuhan, misalnya lumut
  • hewan, misalnya cacing tanah
  • bakteri-bakteri pengurai
  • jamur

Organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas. Aktivitasnya sebagian besar dilakukan oleh bakteri, jamur dan mikroorganisme. Aktivitas ini mempengaruhi tingkat kesuburan pada tanah tersebut.

1 – Dekomposer

Organisme tanah menguraikan (dekomposisi) bahan – bahan organik yang berasal dari sisa – sisa makhluk hidup seperti dedaunan, ranting atau jasad hewan yang telah mati menjadi materi organik sederhana.

Dekomposer dari organisme tanah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos dan membantu pelapukan bantuan.

2 – Pereaksi Kimia dalam Tanah

Bakteri pada tanah, misalnya bakteri Nitrosomonas, membantu menguraikan materi organik kompleks menjadi nitrat yang berguna bagi tumbuhan. Contoh lain, jamur Mikoriza, membantu penyerapan fosfor pada tumbuhan.

3 – Pengurai polutan dalam tanah

Organisme di tanah mampu membersihkan tanah dari bahan-bahan kimiawi yang mencemari tanah. Bahan polutan tersebut, misalnya hasil herbisida akan diuraikan oleh organisme tanah menjadi bahan yang tidak berbahaya.

4 – Mempengaruhi tekstur tanah

Organisme tanah seperti cacing dan tumbuhan dapat memecah bebatuan tanah menjadi partikel-partikel kecil. Akar tumbuhan melepaskan zat kimiawi yang mampu melapukan bebatuan sehingga bisa menembus tanah.

Jenis Tanah Berdasarkan Teksturnya

Jenis tanah berdasarkan tekstur dan sifatnya terbagi menjadi 3 yaitu :

  • Pasir yaitu Tekstur berbutir serta kurang dapat menahan air.
  • Liat yaitu Tekstur partikel sangat kecil serta mampu menahan air.
  • Lempung yaitu campuran antara tanah liat, pasir dan debu dengan proporsi yang sama serta tekstur lengket dan mudah dibentuk.

Lapisan – Lapisan Tanah

Lapisan -lapisan tanah yaitu :

  • Horizon A : Lapisan atas yang tersusun atas campuran pelapukan batuan, Zat organik dan makhluk hidup.
  • Horizon B : Lapisan yang kandungan zat organiknya lebih sedikit daripada lapisan atasnya.
  • Horizon C : Lapisan yang tersusun atas bebatuan sebagai penyedia mineral bagi lapisan tanah atas.

Komponen Penyusun Tanah

Komponen penyusun tanah terbagi menjadi 4 bagian yaitu :

1 – Batuan

Batuan yaitu bahan padat yang terbentuk secara alami tersusun atas mineral, senyawa dan zat lainnya. Batuan terdiri atas batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamof.

  • Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk dari magma yang membeku karena proses pendinginan.
  • Batuan Sedimen yaitu batuan yang terbentuk dari endapan struktur badan yang mudah lepas terbawa air, es dan dingin
  • Batuan Metamorf yaitu batuan yang terbentuk dari metamorphosis batuan beku dan endapan.

2 – Udara

Pada tanah terdapat udara pada rongga – rongga antara partikel – partikel tanah dan bebatuan atau akar tanaman.

3 – Humus

Humus adalah komponen organik yang terbentuk dari penguraian sisa hewan atau tumbuhan yang telah mati. Humus sangat subur karena gembur dan memiliki banyak nutrisi dan mineral bermanfaat bagi tumbuhan.

4 – Air dan Mineral

Tanah memiliki kelembaban karena mengandung air yang berguna untuk diserap akar tanaman. Tanah mengandung mineral yaitu ion positif kalium, kalsium dan magnesium. Serta ion negatif nitrat, fosfat dan sulfat yang bermanfaat bagi tanaman.

Demikianlah penjelasan tanah dan keberlangsungan kehidupan . Marilah kita jaga selalu kesuburan dan kelestarian tanah.