Pada materi sebelumnya afrizatul sudah membahas bagaimana cara pengurangan pecahan beda penyebut, Nah kali ini kita melanjutkan lagi masih tentang pecahan matematika SD yaitu perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat.
Disini ada 2 contoh soal yaitu tentang perkalian pecahan biasa dan bilangan bulat maupun sebaliknya. Jadi bagi adik-adik yang belum paham bisa simak penjelasan berikut ini.
Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa

Pada soal nomor 1 terdapat bilangan bulat dan pecahan biasa.
Jadi kita ketahui :
Bilangan bulat = 3
Pembilang = 2
Penyebut = 15
Sekarang hal yang pertama harus kita lakukan adalah melakukan perkalian bilangan bulat x pembilang.
Sehingga : 3 x 2 = 6.
Penyebut kita tulis jadi 6 per 15.
6 per 15 ini masih bisa disederhakan, jadi sama-sama bisa dibagi dengan 3.
6 : 3 = 2
15 : 3 = 5
Hasilnya adalah 2 per 5.
Sudah paham ya? Sekarang kita lanjut ke soal nomor 2.
Baca juga : Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal dan Contohnya
Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat

Jika pada soal pertama kita melakukan perkalian yang diawali dengan bilangan bulat, Sekarang terbalik.
Diketahui :
Pembilang = 5
Penyebut = 6
Bilangan bulat = 4.
Jadi : 5 x 4 = 20 per 6.
Ingat ya, karena 20 (pembilang) lebih besar dari 6 (penyebut). Maka pecahannya akan berubah menjadi pecahan campuran.
Jadi 20 : 6.
6 x 1 = 6
6 x 2 = 12
6 x 3 = 18
6 x 4 = 24
Karena pembilangnya adalah 20, maka kita cari hasil perkalian 6 yang di bawah 20. Disitu kita bisa lihat 6 x 3. Kalau dikalikan dengan 4 itu tidak bisa karena hasilnya lebih dari 20 yaitu 24.
Jadi kita tulis 3, lalu karena 6 x 3 = 18 maka ada sisa 2, jadi kita tulis 2 sebagai pembilangnya dan penyebut nya masih sama yaitu 6.
2 per 6 pecahan biasa dari pecahan campuran tersebut masih bisa kita sederhanakan yaitu sama-sama dibagi dengan 2.
Jadi hasilnya 3 1 per 3.
Tips untuk menjawab soal seperti ini, adik-adik harus tau perbedaan pecahan biasa, pecahan campuran, dan bilangan bulat itu sendiri.
Jika pembilang lebih besar dari penyebut bisa diubah ke pecahan campuran. Terakhir apabila sudah mendapatkan hasil akhirnya, apabila bisa disederhanakan maka kita sederhanakan terlebih dahulu.
Semoga dengan contoh soal tersebut, adik-adik bisa paham dan lebih mudah dalam menjawab soal tentang Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat atau sebaliknya.