Dalam pelajaran bahasa indonesia haruslah memahami tentang bagaimana pola dalam kalimat. Sebagian kita mungkin sulit untuk memahami dan ada juga yang mudah memahami. Banyak kalimat-kalimat yang harus sesuai dengan aturan penggunaanya.
Setiap Kalimat memiliki Fungsi dan ciri-ciri yang berbeda. Contohnya saja pada kalimat utama dan kalimat efektif .Disini kita membahas mengenai kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Kedua kalimat ini memiliki perbedaan dan persamaan baik dari segi pola kalimat, tata letak kalimat dan aturan lainnya.
Baca juga : Perbedaan Klausa dan Kalimat
Pengertian Kalimat Simpleks
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki satu klausa, pada dasarnya terbentuk dari subjek (s) dan predikat (p) tetapi dapat juga ditambah dengan keterangan (k) , objek (O) dan pelengkap atau bisa disebut dengan SPOK.
Contoh Kalimat Simpleks : Saya Sedang Belajar di Rumah Nenek
pada contoh di atas hanya terdapat SPK yaitu Subjek nya adalah Saya, Sedang Belajar yaitu predikat dan Dirumah nenek merupakan keterangan.
Pengertian Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa. Kalimat kompleks terbagi menjadi 2 bagian yaitu kompleks setara dan kompleks bertingkat.
1 – Kalimat Kompleks Setara
kalimat Kompleks setara adalah kalimat yang memilih dua klausa yang setara dalam sebuah kalimat yang disertai dengan konjungsi koordinatif atau menggunakan kata-kata dan, serta, sedangkan, padahal, tetapi, dan lain-lain.
Contohnya : Kelelawar mencari makan di malam hari, tetapi tidur di siang hari
pada contoh kompleks setara Kelelawar merupakan Subjek, aktif merupakan Prediket, dimalam hari merupakan keterangan, tetapi merupakan konjungsi koodinatif, tidur merupakan predikat dan di siang hari merupakan keterangan.
2 – Kalimat kompleks bertingkat
kalimat kompleks bertingkat adalah kalimat yang memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi Utama. kalimat kompleks memiliki klausa atasan dan klausa bawahan kemudian ditandai dengan konjungsi subordinatif yaitu agar, jika, ketika, sejak, selama, seadainya, karena, sehingga,seperti, dan lain-lain.
Contohnya : Ketika hujan turun mereka mencari tempat berteduh.
pada contoh di atas pada awal kalimat Ketika Konjungsi Subordinatif, Hujan turun merupakan klausa atasan atau klausa utama dan Mereka mencari tempat berteduh merupakan klausa bawahan atau anak kalimat.
Contoh Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks
Pada contoh kali ini, ada baiknya teman-teman sebaiknya menganalisa mana yang menjadi contoh kalimat simpleks dan mana yang menjadi kalimat kompleks baik kalimat kompleks setara dan kalimat kompleks bertingkat.
- Kakak sedang membaca komik di kamar dan adik sedang bermain di halaman.
- Jika adik semangat belajar, dia akan diberikan sepeda.
- Sarah belajar begitu keras sehingga dapat juara umum.
- Pagi-pagi saya berolahraga
- Ibu sedang memasak di dapur
- Ayah sedang bekerja di kantor
- agar cita-cita tercapai, hendaklah rajin menimba ilmu
- walaupun dia pemalas, tetaplah dia belajar
Baca juga : Perbedaan Etika dan Etiket
Demikianlah penjelasan tentang kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Kesimpulannya adalah Perbedaan kalimat simpleks dan Kalimat kompleks yaitu kalimat simpleks hanya memiliki satu kata predikat dan menceritakan satu kejadian atau peristiwa. Sedangkan kalimat kompleks yaitu kalimat yang memiliki dua predikat dan menceritakan dua kejadian atau peristiwa. Persamaan kalimat ini yaitu sama-sama menggunakan SPOK (subjek, predikat, objek dan keterangan).