Penjumlahan, Pengurangan dan Perkalian Matriks Serta Contoh

Penjumlahan Pengurangan Perkalian Matriks

Penjumlahan, pengurangan serta perkalian matriks bisa dilakukan karena adanya ordo. Apa itu ordo pada matriks? Ordo adalah banyaknya jumlah baris dan jumlah kolom, artinya setiap baris akan dikalikan dengan setiap kolom.

Isi dari masing-masing ordo berbeda-beda, ada yang berjumlah 2 baris 3 kolom disebut dengan 2×3 dan juga ada yang terdapat 3 baris 2 kolom yaitu 3 baris 2 kolom.

Jadi tidak bisa disamaartikan antar ordo 2×3 dan 3×2 meskipun terbalik. Karena konsep nya terdapat di baris dan kolom.

Penjumlahan, pengurangan serta perkalian ini akan terus berhubungan berdasarkan jenis-jenis matriks. Maka dari itu konsep ini sangat perlu untuk matriks-matriks lainnya. Jenis-jenis matriks yaitu :

  • Matriks Baris
  • Matriks kolom
  • Matriks persegi
  • Matriks Diagonal
  • Matriks Transpose

Baca juga : Contoh Soal Invers Matriks Ordo 2×2 dan 3×3 Beserta Jawabannya

Penjumlahan Matriks

Cara melakukan penjumlahan matriks sama dengan kita menjumlahkan bilangan biasa. Hanya saja dalam matriks terdapat tanda kurung yang memisahkan atau mengelompokkan bagian-bagian yang harus ditambah atau sejajar dalam penjumlahannya.

Setiap Penjumlahan matriks menggunakan ordo ataupun baris + kolom. Tetapi hanya baris 1 + baris 1 dan baris ke 2 + baris ke 2 dalam kurungan yang berbeda. Seperti contoh dibawah ini :

contoh penjumlahan matriks 2x2

Hasil penjumlahan matriks ordo 2×2 dan 2×2 di atas yaitu 6 8 7 6.

Perlu diingat, Penjumlahan matriks diatas hanya bisa dilakukan jika ordo matriks berjumlah sama. Contohnya ordo 2×2, 3×3 dan sebagainya, Tetapi jika ordonya 2×3 maka, penjumlahan matriks tidak bisa dilakukan,

Maksud ordo 2×2 yaitu jumlah baris ada 2 dan jumlah kolom juga ada 2. Begitu juga 3×3 yaitu jumlah baris ada 3 dan kolom 3.

Pengurangan Matriks

Pengurangan matriks juga sama dengan penjumlahannya. Bisa dilakukan pengurangan matriks apabila ordo dalam matriks sama yaitu 2×2 atau 3×3, Jika ordonya tidak sama maka tidak bisa dilakukan pengurangan seperti 2×3 ataupun 3×4. Berikut cara pengerjaan pengurangan Matriks :

cara pengurangan matriks ordo 2x2

Perkalian Matriks

Perkalian matriks dilakukan dengan adanya bantuan penjumlahan. Perkalian matriks bisa dilakukan dengan ordo yang berbeda, apabila memiliki kesamaan antara jumlah baris atau jumlah kolom. Contohnya (2×3)(3×2) maka bisa dikalikan. karena 3 ketemu 3 maka akan menghasilkan ordo 3×3 .

Perkalian matriks menggunakan cara silang yaitu baris x kolom. Baris 1 x kolom 1 dan baris 1 x kolom 2. Lakukan cara ini hingga ordo selesai.

Berikut beberapa contoh soal perkalian matriks dengan ordo yang sama dan memiliki ordo yang berbeda.

Contoh Perkalian Matriks Ordo (2×2)(2×2) :

contoh soal perkalian matriks ordo 2x2

Contoh Perkalian Matriks Ordo (1×2)(2×1) :

contoh perkalian matriks ordo 1x2 dan 2x1

Contoh Perkalian Matriks Ordo (2×1)(1×2) :

perkalian matriks 2x1 1x2

Contoh Perkalian Matriks Ordo (2×2)(2×3) :

contoh soal perkalian matriks beda ordo

Note : x diatas merupakan tanda perkalian.

Begitulah seterusnya. Konsep perkalian matriks dilihat dari jumlah ordo yang ada. Maka kita harus memahami konsep mengenai ordo dalam sebuah perkalian matriks. Kamu bisa mengikuti contoh seperti diatas sebagai panduan agar kamu bisa berlatih dalam mengerjakan soal-soal matriks.

Baca juga : Contoh Soal Determinan Matriks Ordo 2×2, 3×3 dan Metodenya

Demikianlah penjelasan mengenai penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks. Konsep sebuah matriks ditentukan dengan adanya ordo.