Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dalam Kalimat

Penggunaan Huruf Kapital

Huruf kapital merupakan huruf besar yang terletak pada huruf pertama kata pada sebuah kalimat sesuai dengan EYD. Terutama penulisan di dalam buku serta dokumen-dokumen penting. Namun penggunaan huruf kapital sangat sering kali diabaikan, padahal ini merusak keutuhan Bahasa. Maka dari itu penggunaan huruf kapital haruslah kita pahami dan jangan diabaikan agar tetap terjaganya keutuhan bahasa yang menjadi salah satu identitas bangsa.

Huruf Kapital dan Contohnya

Berdasarkan peraturan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 50 Tahun 2015 mengenai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia penggunaan huruf kapital yaitu :

1 – Huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Contohnya :

  • Kami menggunakan barang-barang alami dari Alam
  • Siapa yang pergi tadi malam ?
  • Ayo, angkat barang ini kedalam kamar !

2 – Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.

Contohnya :

  • Adik bertanya, “Kapan kita ke rumah nenek?”
  • Ibu menasihatkan, “Jaga rumah baik-baik disana, nak!”

3 – Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan Kita Suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Contohnya :

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya
  • Rahmatilah rezeki hamba-Mu ini ya Tuhan.

4 – Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contohnya :

  • Haji Sulaiman
  • Imam Syafii
  • Nabi Muhammad

5 – Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dengan unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama tempat atau nama instansi.

Contohnya :

  • Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta
  • Professor Supomo, Sekretaris Jenderal Deplu.

Penggunaan Huruf kapital yang tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi dan nama tempat.

Contohnya :

  • Siapakah walikota yang baru dilantik itu ?
  • Kapten Bayu telah naik pangkat menjadi mayor.
  • Adik saya bercita-cita menjadi DPR.

6 – Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Contohnya :

  • Bayu Afrizatul Rizki
  • Widya Lestari
  • Kumala Sari

Penggunaan huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang dipakai sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Contohnya :

  • 5 volt
  • 10 watt
  • 2 ampere

7 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, bahasan dan suku bangsa. Yang perlu diketahui yaitu pada posisi tengah kalimat, yaitu dituliskan dengan huruf kapital hanya huruf pertama nama bangsa, nama suku dan nama bahasa. Sedangkan huruf pertama kata suku, bahasa dan bangsa dituliskan dengan huruf kecil. Contohnya :

a. Penulisan yang salah

  • Dalam hal ini Bangsa Indonesia yang …….
  • ….. tempat bermukim Suku Melayu sejak …..
  • ….. memakai Bahasa Inggris sebagai …..

b. Penulisan yang benar

  • Dalam hal ini bangsa Indonesia yang……
  • ….. tempat bermukim suku Melayu sejak …..
  • ….. memakai bahasa Inggris sebagai…….

8 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bulan, tahun, hari, peristiwa sejarah dan hari raya. Contohnya :

  • bulan Agustus
  • hari Natal
  • perang Diponegoro
  • tahun Saka

Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang digunakan sebagai nama.

Contohnya :

  • Ir. Soekarno dan Drs. Moehammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
  • Perlombaan persenjataan nuklir membawa risiko pecahnya perang dunia.

9 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.

Contohnya :

Penulisan yang salahPenulisan yang benar
teluk jakartaTeluk Jakarta
gunung KidulGunung Kidul
danau TobaDnau Toba
selat SundaSelat Sunda

10 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama dokumen resmi dan nama resmi lembaga /badan pemerintahan dan ketatanegaraan.

Contohnya :

  • Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
  • Dewan Perwakilan Rakyat
  • Menteri Perikanan

Penggunaan huruf kapital yang tidak digunakan sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi dan badan.

Berikut penulisannya :

  • Menurut undang-undang hak asuh anak jatuh kepada ibunya. ( undang-undang dikalimat disamping tidak dibenarkan menggunakan huruf kapital )
  • Dia menjadi karyawan honorer di salah satu departemen. ( departemen di kalimat disamping tidak dibenarkan menggunakan huruf kapital)

11 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga.

Contohnya :

  • Association of Southeast Asian Nations
  • Perhimpunan Bangsa – Bangsa
  • Palang Merah Indonesia

12 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata ( termasuk semua unsur kata ulang sempurna) dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan. Kecuali di,yang, ke, dari, dan , dalam, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

Contohnya :

  • Widya menulis buku dari Ave maria ke Jalan Lain ke Roma.
  • Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
  • Sheza menulis makalah ” Fungsi Eksposisi dalam Bahasa Iklan Media Elektronik”.

13 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, saudara, ibu, adik, kakak, paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan.

Contohnya :

  • Kapan Ibu berangkat ?” tanya Memei kepada kakak.
  • Surat Saudara sudah dikirim sejak dua minggu yang lalu

14 – Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, sapaan dan pangkat.

Contohnya :

  • Dr : Doktor
  • Sdr. : Saudara/Saudari
  • Jend : Jenderal
  • M.M : Magister Manajemen.

15 – Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Contohnya :

  • Apakah hobi Anda ?
  • Saran Anda telah kami terima.

Demikianlah penjelasan mengenai Huruf kapital. Penulisan ini dirujuk dari buku komposisi bahasa indonesia dengan pengarang Lamuddin Finoza Tahun 2007. Penggunaan huruf kapital sangat penting dalam penulisan resmi maupun tidak resmi.