Contoh Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Modul 1 Refleksi Diri

Merdeka Belajar Modul 1

Berikut ini contoh Aksi Nyata Merdeka Belajar saya pada aplikasi merdeka mengajar yaitu modul 1, Modul lainnya akan saya bahas di artikel lainnya di blog ini.

Modul Topik Merdeka Belajar

Topik merdeka belajar sendiri pada platform aplikasi merdeka mengajar terdiri dari 5 modul :

modul pelatihan topik merdeka belajar

Modul 1 : Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik.

Modul 2 : Mendidik dan Mengajar.

Modul 3 : Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh.

Modul 4 : Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti.

Modul 5 : Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan.

Disini saya akan menjelaskan secara singkat ke-5 modul tersebut, Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga : 2 Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 3000 Karakter yang Benar

Contoh Aksi Nyata Merdeka Belajar Modul 1

Modul ini terdiri dari 3 materi :

  1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik.
  2. Apa Peran Saya Sebagai Guru?
  3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya?

1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

Pada tahapan mempelajari materi tentang mengenali diri dan peran sebagai pendidik disini saya berefleksi tentang :

  • Mengapa saya dulu memutuskan menjadi guru?
  • dan bagaimana perjuangan yang saya lakukan sehingga akhirnya saya berada pada posisi ini?

Menjawab pertanyaan refleksi tersebut saya dibawa pada kondisi masa lalu tentang cita-cita menjadi guru ini terbentuk. jujur dulu tidak mempunyai cita-cita dan ini terbentuk dari keinginan ibu saya yang memvisualisasikan bahwa saya menjadi seorang guru dan mengutarakan dalam obrolan kecil yang kami lakukan pada waktu itu.

Anehnya, hal tersebut meresap dalam pikiran saya dan saya juga mencoba memvisualisasikan saya sebagai seorang guru kemudian saya mulai memberi perhatian khusus terhadap profesi ini, terutama dengan melihat sosok-sosok guru di sekitar saya. Termasuk Bagaimana Ibu saya mengajar keterampilan menjahit pada anak didiknya sampai Mahir disela-sela pekerjaan beliau sebagai penjahit tanpa background pendidikan formal.

Sejalan dengan itu lambat laun saya mulai tertarik dan mengarahkan jalan saya untuk terus belajar, mengasah keterampilan, memperjuangkan untuk mencapai profesi dan semakin memantapkan saya untuk menjalani profesi sebagai guru sembari membayangkan senyum Ibu saya ketika saya benar-benar menjadi seorang guru.

Dan Sekarang saya menjadi seorang guru, Di sesi refleksi diri ini baru saya sadari bahwa cita-cita yang terbentuk sedari kecil menghantarkan saya untuk menjadi pribadi yang terus belajar untuk mengupayakannya, mengatur diri sendiri, dan fokus untuk menggapai profesi ini.

Namun bukan Hal mudah untuk menjadi seorang guru, karena ternyata menjadi seorang guru bertanggungjawab terhadap pendidikan.

Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Ki Hadjar Dewantara

Dan pendidik menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya, hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Ini sulit karena anak-anak zaman sekarang sudah berbeda, mereka berada dalam dunia Dimana mereka bisa mengakses teknologi dan mengkonfirmasi segala informasi apapun dalam genggaman sekalipun tanpa kita berikan.

Namun bagaimanapun mereka tetap butuh kehadiran sosok pendidik sehingga kita perlu untuk menyelaraskan agar bisa menjadi pendidik yang relevan dengan konteks zaman.

Dari sini saya berefleksi sehingga saya sadar saya harus terus belajar secara mandiri mengatur diri sendiri dan ini adalah bagian dari perjalanan saya menjadi Merdeka.

Sehingga bisa bersama-sama dengan murid meraih tujuan pendidikan menjadi manusia yang merdeka. Yang kelak akan menuntun mereka menjadi manusia yang merdeka pula.

2. Apa Peran Saya Sebagai Guru?

Pada tahapan mempelajari tentang peran saya sebagai guru, saya diajak untuk merefleksikan peran saya sebagai seorang guru. Di tengah permasalahan murid-murid kita yang digital, fasih Berselancar Di Internet, bisa mendapatkan pengetahuan bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka.

Sebagai seorang guru kita perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan zaman. Karena tugas guru adalah membekali murid-murid dengan pengetahuan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka serta memahami dan mencapai tujuan belajar.

Karena nanti anak-anak menjadi dewasa dan menjadi bagian dari masyarakat dan pada akhirnya akan membentuk kebudayaan kita di masa depan.

Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya.

Ki Hadjar Dewantara

Sebagai seorang guru, Saya harus hadir secara utuh dalam memfasilitasi hingga menilai proses pembelajaran karena setiap hal kecil yang saya sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa.

Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan harus saya rancang dan mempunyai tujuan yang jelas. Sebab saat mengajar didalam kelas saya sebenarnya sedang membentuk budaya masa depan lewat murid-murid.

3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya?

Pada tahapan materi tentang ingin menjadi guru Seperti apa saya? Disini saya merefleksikan sosok guru yang saya cita-citakan. Saya kembali diingatkan tentang masa lalu saya.

Detik demi detik tentang guru saya pada waktu itu sampai sekarang Muncul dipikiran saya. Benar sekali Saya mempunyai pengalaman yang menyenangkan sehingga saya menyukai guru saya dan saya merasa nyaman mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Saya merasa diterima rasa dihargai, merasa didengarkan, merasa diapresiasi dan selalu bahagia ketika mengikuti pelajaran di kelas waktu itu.

Namun tidak dipungkiri saya juga mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dengan salah satu guru, Sehingga menimbulkan energi negatif setiap kali saya masuk kedalam kelas.

Yang saya rasakan waktu itu adalah takut, terintimidasi, tidak dipedulikan bahkan pernah dipermalukan didepan kelas. Setiap kali pembelajaran Saya ingin waktu cepat berakhir bahkan ingin cepat lulus sehingga tidak usah bertemu lagi dengan guru tersebut.

Bukan pembelajaran yang menyenangkan melainkan hanya memenuhi tugas untuk menuntaskan kewajiban saya sebagai murid dan kewajiban saya sebagai seorang anak lah yang saya rasakan.

Saya merasa harus terlihat baik-baik saja walaupun setiap kali pembelajaran Saya merasa tidak baik-baik saja. Namun saya mencoba memahami situasi yang terjadi sehingga semua hal yang tidak nyaman pada waktu saya menjadi murid tidak dirasakan oleh murid saya.

Sehingga refleksi saya sebagai murid dulu, ketika melihat sosok guru yang kurang menyenangkan menjadikan saya lebih termotivasi untuk menghindari hal tersebut terjadi di murid-murid saya saat ini.

Untungnya, saya sangat bersyukur karena saya juga mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan guru-guru yang hebat yang mengantarkan ke Iya hingga saya menjadi sosok yang lebih Mandiri pada saat saya dewasa.

Saya meneladani beberapa guru dengan style mengajar yang menyenangkan memberikan energi positif pada saya sebagai murid membuat saya tertarik untuk belajar menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, penuh empati menjadi sosok yang menyenangkan bagi saya.

Menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan saya sebagai murid waktu itu sehingga saya bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan saat ini serta menjadi lebih Mandiri.

Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti baik itu kekuatan batin dan karakter pikiran atau intelek dan tubuh anak.

Ki Hadjar Dewantara

Yang kita ajarkan sebagai guru sebenarnya tidak hanya materi tetapi tingkah laku, tutur kata dan cara kita mengajar akan Membekas dan membentuk murid-murid sebagaimana kita dibentuk oleh guru kita dahulu.

Hal ini memang tidak mudah namun layak diperjuangkan untuk menciptakan rasa takjub dan Kasmaran belajar pada diri murid.

Untuk itu sebagai guru saya bertekad dan berikhtiar untuk selalu adaptif terhadap perubahan agar menjadi guru yang menyenangkan di hadapan murid-murid saya.

Termasuk sekarang harus beradaptasi dengan perubahan kurikulum menjadi kurikulum Merdeka.

Demikian pemahaman saya tentang aksi nyata topik merdeka belajar pada platform merdeka mengajar modul 1, semoga dapat dijadikan rujukan dan bermanfaat.