Pada semua kalimat pasti menggunakan tanda baca dan tanda baca ini pun digunakan sesuai dengan aturan dan penggunaan pada masing-masing kalimat. Contohnya pada kalimat perintah biasanya indentik dengan menggunakan tanda baca seru (!). Apakah kalimat langsung dan kalimat tidak langsung juga menggunakan tanda baca sesuai dengan aturan penggunaan pada umumnya ?
Kalimat langsung biasanya menggunakan tanda baca, tanda baca yang digunakan adalah tanda baca seperti petik (“….”), sedangkan pada kalimat tidak langsung biasanya tidak menggunakan tanda baca. Nah untuk lebih memahami nya bacalah penjelasan atau uraian berikut ini.
Baca juga : Contoh Kalimat Utama
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah ucapan atau perkataan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung biasanya ditandai dengan penggunaan tanda petik (“…..”) atau Kalimat langsung merupakan kalimat berupa hasil kutipan atau pembicaraan dari ucapan seseorang tanpa melalui peranta atau langsung yang dituju.
Kalimat langsung juga mempunyai ciri-ciri yang bisa kita pahami untuk membedakan kalimat-kalimat lainnya. Ciri-ciri Kalimat langsung adalah :
- Biasanya kalimat langsung memerlukan tanda petik
- kalimat langsung memakai intonasi tinggi untuk tanda tanya
- Kalimat berita biasanya menggunakan intonasi datar
- Tanda seru di berikan untuk intonasi perintah
- Kalimat langsung biasanya menggunakan kata ganti orang pertama yaitu saya, aku dan orang kedua yaitu kau, anda, kamu.
selain ciri-ciri, kalimat langsung juga terdapat cara penulisannya. Berikut Cara Penulisan Kalimat Langsung :
- Bagian kalimat langsung biasanya ditandai oleh tanda petik dua ( ” ) dan tidak pernah petik satu ( ‘ ).
- Tanda petik penutup diletakkan setelah tanda baca seperti titik yang mengakhiri kalimat petikan. Contohnya : Bayu mengatakan, ” kau akan pergi kerumah sakit.”
- Kalimat pengiring harus di rampung dengan satu tanda baca koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring ditempatkan sebelum kalimat petikan. Contoh : Dina berkata, ” Biarlah saya belajar sendiri”.
- Kalimat pengiring harus di rampung dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring ditempatkan setelah kalimat petikan. Contoh : “ayah, aku tidak suka bernyanyi,” Kata dian.
- Jika terdapat adanya 2 kalimat petikan, huruf depan pada kalimat petikan pertama memakai huruf kapital. Sedangkan jika kalimat petikan kedua memakai huruf kecil kecuali nama orang seperti Widya dan kata sapaan seperti Tuan. Contoh : Coba saja minta sama Ibu,” Kata ayah, ” Dia pasti akan membuatkannya”.
- Tanda koma tidak digunakan untuk membatasi petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat, jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Baca juga : Perbedaan Klausa dan Kalimat
Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang mengutarakan atau menyampaikan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita atau kalimat tidak langsung adalah Kalimat yang menceritakan kembali isi atau topik ucapan yang pernah diucapkan seseorang tanpa adanya mengumpulkan keseluruhan kalimatnya.
Kalimat tidak langsung juga mempunyai ciri-ciri yang dapat membedakan antara kalimat langsung dan tidak langsung. Ciri-ciri kalimat tidak langsung :
- Tidak adanya tanda petik yang terdapat di kalimat tidak langsung
- Biasanya kalimat tidak langsung memiliki intonasi membaca yang datar
- Pada umumnya terdapat perubahan kata ganti orang.
Contoh Kalimat Tidak Langsung :
- Ibu berkata cucilah piring itu di dapur
- Kakak menyuruhku untuk belajar yang rajin agar mendapatkan juara.
- Riska berkata kepadaku dia akan kerumah nanti malam
- Kepala sekolah mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang tua murid
- Ayah berkata bahwa kami harus pulang lebih awal karena akan turun hujan.
Baca juga : Kalimat Efektif
Demikianlah penjelasan mengenai kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. untuk perbedaan kalimat langsung dan tidak langsun kamu bisa lihat pada contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang sudah di tuliskan.