Jenis Kata, Pengertian dan Contohnya Secara Lengkap

jenis dan contoh kata

Kata merupakan bagian dari bentuk dan makna. Kata sendiri terletak di baris ketiga setelah fonem dan morfem. Dalam sebuah kalimat terdiri dari beberapa kata. Jadi dalam sebuah kata juga terdapat berbagai macam bentuk seperti dalam penggunaan tanda baca, kata sifat, kata benda, kata ganti dan dalam bentuk apapun. Berikut adalah penjelasan mengenai kata dan bagian-bagiannya. Baca juga : Contoh Kata Sifat

Pengertian Kata

Kata adalah satuan bentuk terkecil dari sebuah kalimat yang memiliki makna dan dapat berdiri sendiri. Sesuatu yang bisa kita katakan kata yaitu apabila kata itu memiliki makna, terbentuknya dari gabungan morfem atau gabungan huruf. Contohnya kata sejuk, panas, sekolah, kata-kata ini memiliki makna. Dari segi bentuknya kata dibedakan menjadi dua macam yaitu kata yang bermofem tunggal dan kata yang bermorfem banyak. Kata bermorfem tunggal mempunyai ciri yaitu tidak berimbuhan dan juga merupakan kata Dasar. Sedangkan kata bermorfem banyak selalu dikaitkan dengan berimbuhan.

Jenis Kata

Pembagian jenis kata yang ada didalam bahasa-bahasa yang besar didunia dan termasuk bahasa Indonesia, Kata umumnya terdiri atas 10 jenis kata, yaitu :

  1. Kata benda (nominal)
  2. Kata sifat (ajektiva)
  3. kata keterangan (adverbia)
  4. kata ganti (pronominal)
  5. kata kerja (verba)
  6. Kata depan (preposisi)
  7. kata sambung (konjungsi)
  8. kata bilangan (numeralia)
  9. kata sandang (artikel)
  10. kata seru (interjeksi)

Dari sepuluh jenis kata ini dapat diperkecil lagi atau dapat di gabungkan. Berikut adalah penjelasan dari 10 jenis kata diatas adalah :

1 – Kata Kerja (Verba)

kata kerja atau yang sering disebut dengan verba merupakan kata yang menyatakan sebuah keadaan, perbuatan, proses, tindakan atau perbuatan yang tidak termasuk dari kata sifat. Kata kerja umumnya berguna sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Ciri-ciri kata kerja ada 3 bagian yaitu :

  1. bisa diberi aspek waktu, seperti telah, sedang dan akan. Contohnya : (akan) pergi, (sedang) belajar, dan (telah) bekerja.
  2. bisa diingkari dengan kata tidak. Contohnya : (tidak) masak, (tidak) tidur dan (tidak) hadir.
  3. Dapat diikuti oleh gabungan kaya dengan kata benda atau kata sifat, seperti : kata bicara, melihat dan menulis. Contoh penggabungannya yaitu : tulis dengan spidol.

kata kerja atau verba juga memiliki bentuk selain contoh diatas. yaitu :

  1. Verba reduplikasi atau verba berulang ini biasanya tanpa adanya pengimbuhan. contohnya makan-makan, tembak-menembak dan tolong-menolong
  2. verba majemuk, yaitu verba yang pada umumnya terbentuk karena melalui proses penggabungan kata yang tidak membentuk idiom. contohnya : temu wicara dan tatap muka.
  3. verba verpreposisi, yaitu verba intransitif yang selalu diikuti adanya preposisi tertentu, contohnya sejalan dengan, berdiskusi tentang dan menyesal atas.

2 – Kata Sifat (Ajektiva)

kata sifat atau sering disebut dengan ajektiva adalah kata yang menerangkan sebuah watak, keadaan, sifat dan tabiat seseorang. Pada umumnya kata sifat ini berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelas subjek. Biasanya kata sifat ini terbentuk menjadi dua macam yaitu, kata sifat yang berbentuk tunggal dan kata sifat yang menggunakan imbuhan. Ciri-ciri kata sifat adalah :

  • Bisa diberi keterangan pembanding seperti paling, kurang, lebih. contohnya : lebih baik, kurang indah dan paling pandai.
  • Bisa diberi keterangan penguat seperti amat, benar, sekali dan terlalu. contohnya sangat senang dan mahal benar.
  • Bisa diingkari dengan kata ingkar tidak, contohnya tidak benar dan tidak sehat.

Baca juga :
Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Puisi Rakyat

3 – Kata Keterangan (Adverbia)

Kata keterangan atau yang sering disebut adverbia adalah kata yang mendapatkan keterangan pada verba, nomina predikatif, adjektiva atau kalimat. Contohnya yaitu pada kalimat Dina ingin segera bernyanyi, kata segera merupakan kata adverbia yang menyatakan bahwa dina ingin bernyanyi. Sebagai kategori adverbia harus dibedakan dari keterangan sebagai fungsi dari kalimat. Contohnya dalam sebuah kalimat saya berangkat lusa, Kata lusa merupakan nomina (bukan adverbia), namun fungsinya adalah keterangan waktu.

4 – Kata Benda (Nomina)

kata benda atau nomina merupakan kata yang menunjukkan kepada sesuatu benda bisa jadi nyata maupun abstrak. Misalnya benda konkret yaitu laptop, hp, sapu, piring dan lain-lainnya. Sedangkan benda abstrak yaitu nafsu,pikiran, angin. Pada umumnya kata benda ini berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap dan keterangan dalam sebuah kalimat. Ciri kata benda ada 2 yaitu :

  • Menggunakan kata bukan karena dapat diingkari. Contohnya bukan dia, bukan mereka, bukan teh, bukan selai.
  • Bisa menggunakan gabungan kata yang atau kata sifat. Contoh kata-katanya adalah kekasih, orang, pengetahuan dan buku ini merupakan tergolong sebagai kata benda karena dapat diikuti oleh kedua jenis kombinasi.

5 – Kata Depan ( Preposisi)

Kata depan atau preposisi adalah kata tugas yang pada umumnya terletak atau yang selalu berada didepan kata benda, kata kerja atau kata sifat untuk membentuk gabungan kata depan atau frasa preposional. Contohnya :

  • di kelas pada setiah hari senin-jumat
  • di desa kamboja
  • di laut yang dalam
  • di pesawat garuda indonesia
  • oleh petugas kebersihan sejak pagi tadi
  • tentang kejadin sore itu dari arah barat

kata yang dicetak tebal yang terdapat pada contoh diatas merupakan preposisi.

6 – Kata sambung (Konjungsi)

Kata sambung atau disebut juga dengan kata konjungsi merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung dua kata atau dua kalimat. Kata sambung berperan sebagai kata penghubung yang disebut juga dengan istilah konjungtor. Bentuk konjungtor disetiap antar kalimat tidak selalu dua kata tetapi juga ada yang terdapat satu kata yang juga bisa berperan menyambung dua kalimat. Contoh konjungtor antar kalimat yang berupa satu kata maupun lebih dari satu kata :

  • oleh karena itu
  • walaupun demikian
  • akan tetapi
  • selanjutnya
  • kecuali itu
  • namun
  • kemudian
  • tambahan pula

7 – Kata Seru (Interjeksi)

Kata seru atau interjeksi adalah kata yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan hati seperti terpesona, kagum, sedih, jijik, dan heran. Kata seru digunakan didalam kalimat seruan atau kalimat perintah (imperatif). Contohnya :

  • Ayo, semangat terus dan berjuanglah!
  • Aduh, kaki ku sakit sekali!
  • ih, bau sekali ruangan ini!
  • Astaga, dia pasti lupa membawa bekalnya!
  • wah, lagi ada event besar ternyata!

8 – Kata Sandang (Artikel)

Kata sandang atau artikel merupakan kata yang tidak bisa digunakan seluruhnya atau yang membatasi makna jumlah benda atau orang. Kata sandang ini memiliki 3 macam bentuk yaitu :

  • kata sandang yang mengacu pada makna tunggal. Contohnya : sang raja, sang anak, sang penyanyi
  • kata sandang yang mengacu pada makna jamak. Contohnya : para nelayan, para ilmuwan.
  • kata sandang yang mengacu pada makna netral. Contohnya : si kuning cantik, si gadis.

9 – Partikel

partikel adalah yang bermakna sebuah unsur-unsur kecil dari suatu benda, Analog dengan makna tersebut, unsur kecilnya yaitu dalam bahasa tetapi ada terkecuali yang jelas satuan bentuknya. Partikel ini berhubungan dengan kata tugas yang berarti partikel ini berperan dalam membentuk kalimat tanya atau kalimat interogatif, kalimat imperatif dan kalimat deklaratif dengan adanya penambahan yaitu -lah, -kah dan -tah. Contohnya :

-kah

  • apakah aina sudah siap belajar ?
  • Bagaimanakah rasanya menaiki kuda saat berjalan ?
  • Ke manakah akan dicari pengganti dalam minggu ini ?

– lah

  • kalau engkau mau, ambillah kue itu !
  • pergilah segera, sebelum hujan turun !
  • apalah daya jika sakit seperti ini!

-tah

  • siapatah gerakan dalam pembelaan muda mudi di kampung nanti ?
  • apatah artinya hidup tanpa pendirian ?

dari penjelasan diatas hanya ada 9 kata saja yang saya jelaskan. Nah kata ganti atau kata pronominal merupakan kata yang termasuk dalam pembagian kata nomina. Kata pronominal sendiri yaitu kata yang digunakan untuk mengacu pada benda lainnya.

Demikianlah penjelasan dari kata, kata termasuk dalam susunan bentuk yang terdapat di atas dari fonem dan morfem. teruntuk teman-teman yang belum paham dengan maksud dari kata bisa bertanya atau bisa dipahami kembali. Baca juga : Frasa