Penjelasan Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Lengkap

Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan

Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan – Alam ini bisa kita gambarkan sebagai layaknya seorang ibu yang melahirkan kehidupan dan memeliharanya. Namun dalam perjalanannya alam ini banyak dirusak dan dihancurkan demi kepentingan manusia. Padahal manusia sendiri merupakan bagian dari alam.

Jika alam rusak, maka makhluk hidup didalamnya juga akan rusak dan merusak ekosistem yang ada. Kita sebagai makhluk hidup saling berkaitan satu sama lain. Baik benda hidup dan tak hidup. Materi kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dan apa saja yang berkaitan dalam interaksi ini ?

Pengertian Ekologi dan Ekosistem

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem adalah suatu sistem hubungan timbal balik yang terbentuk antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Jadi artinya, ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai ekosistem. Ekosistem mempunyai 2 komponen yaitu komponen Biotik dan Abiotik

1 – Komponen Biotik

Komponen biotik pada ekosistem terdiri dari :

  • Produsen adalah suatu organisme yang mampu mengolah dan membuat makannya sendiri atau disebut dengan autotrof. Contohnya adalah tumbuhan hijau yang mampu berfotosintesis.
  • Konsumen adalah organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri yang disebut dengan Heterotrof . Contohnya Manusia dan hewan. Berdasarkan makanannya konsumen terbagi menjadi 3 bagian yaitu karnivora (hewan pemakan daging), Herbivora (hewan pemakan tumbuhan), Omnivora (Pemakan segalanya)
  • Pengurai/dekomposer adalah Organisme yang berperan dalam proses penguraian sisa organisme. Contohnya bakteri, cacing dan jamur.

2 – Kompenen Abiotik

A dalam biologi yang artinya tidak, sedangkan bio adalah hidup. Jadi kompenen abiotik berarti komponen yang bukan berupa makhluk hidup namun sangat berarti bagi makhluk hidup yang ada di ekosistem. Contohnya :

  • Matahari yang sangat penting dalam proses fotosintesis
  • Air yang berfungsi untuk minuman bagi para konsumen dan juga berperan penting bahan baku untuk proses fototsintesis juga bisa untuk tempat tinggal hewan yang hidupnya di perairan.
  • Udara dibutuhkan untuk bernafas bagi makhluk hidup.
  • Tanah ini digunakan untuk tempat bercocok tanam. Tanap tanah kita tidak bisa menanam tumbuh-tumbuhan.

Jadi, tanpa adanya komponen abiotik ini kita tidak bisa hidup dan ekosistem tidak bisa berjalan dengan baik.

Baca juga : Sistem Pernapasan Manusia: Organ, Mekanisme, Gangguan, dan Jenis

Satuan Dalam Ekosistem

Satuan terkecil dalam ekosistem biasanya kita sebut dengan individu tunggal atau organisme tunggal. Kemudian, Sekolompok individu yang sejenis akan membentuk populasi. Lalu, kumpulan-kumpulan populasi yang menempati suatu tempat disebut sebagai komunitas. Komunitas-komunitas akan bergabung sama dengan kompenen abiotik dan komponen biotik membentuk interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Pola Interaksi dalam Ekosistem

1 – Pola Interaksi antar kompenen abiotik

Contoh pola ini adalah pelangi, dimana pelangi merupakan interaksi antara sinar matahari dengan ari hujan, Cahaya matahari dibiaskan oleh air hujan sehingga terpevah menjadi 7 warna dan membentuk pelangi.

2 – Pola Interaksi antar komponen abiotik dan biotik

Pola interaksi ini melibatkan makhluk hidup dengan benda-benda tidak hidup yang ada di lingkungan sekitar. Contohnya : proses fotosintesis, dimana terjadi interaksi antara sinar matahari sebagai bagan baku fotosintesis dan tumbuhan sendiri yang melakukan fotosintesis tersebut.

3 – Pola interaksi antara sesama komponen biotik

Pada pola ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

  1. Pola Interaksi antara sesama Komponen biotik dalam satu spesies (intraspesifik)

Contohnya :

  • kerjasama antara berang-berang dalam membangun bendungan di sungai.
  • kompetisi yaitu persaingan dalam berburu makanan dan mencari pasangan.
  • Kabinalisme yaitu peristiwa saling memakan sesama dalam satu spesies yang terjadi pada ikan lele..

2. Pola interaksi antara sesama kompenen biotik dalam spesies berbeda (interspesifik)

Contohnya :

  • Simbiosis mutualisme yaitu interaksi antara dua spesies berbeda yang menguntungkan. Misalnya : antara ikan badut dan anemon. ikan badut akan memakan dan membersihkan parasit pada anemon. Sedangkan anemon merupakan rumah yang aman bagi ikan badut dari predatornya.
  • Simbiosis Komensalisme yaitu interaksi dimana yang satu mendapat keuntungan yang lain tidak dirugikan juga tidak diuntungkan. Misalnya : ikan hiu dan ikan remora. Ikan remora akan memakan sisa makanan ikan hiu dan aman dari predatornya, sedangkan ikan hiu tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
  • Simbiosis Parasitisme yaitu interaksi dimana yang satu dirugikan sedangkan yang lain mendapat keuntungan. Misalnya : Nyamuk dan manusia. Nyamuk akan mendapatkan keuntungan dengan menggigit dan menghisap darah manusia, sementara manusia mendapat kerugian karena gigitan nyamuk menimbulkan gatal dan bisa menjadi perantara penyakit.
  • Predasi yaitu pola interaksi yang melibatkan pemangsa dan mangsa . Misalnya : singa dan rusa. Dimana singa menjadi pemangsa atau predator sedangkan singa sebagai mangsanya.
  • Netralisme yaitu pola interaksi yang tidak mempengaruhi satu sama lain. Kambing dan unggas. Dimana meskipun kambing dan unggas hidup berdampingan tetapi meraka tidak saling menguntungkan atau merugikan satu sama lain.
  • Antibiosis yaitu interaksi antar makhluk hidup dimana yang satu menghambat pertumbuhan yang lainnya. Misalnya : penicilium, pinus dan rumput. penicilium, pinus dan rumput mempunyai zat metabolisme sekunder yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman lainnya.

Baca juga : Contoh Soal dan Pembahasan IPA UASBN Tingkat SD

Rantai Makanan

Rantai makanan adalah suatu peristiwa perpindahan energi melalui proses makanan dan dimakan. Contoh rantai makanan adalah :

Rantai-rantai makanan tersebut akan tergabung dan membentuk jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang membentuk jaringan yang kompleks dan biasa disebut dengan jaring-jaring kehidupan.

Baca juga : Tekanan Pada Zat Padat dan Cair, Hukum Serta Contoh Soalnya

Demikianlah Penjelasan mengenai interaksi makhluk hidup dengan lingkungan beserta contoh. Semua makhluk hidup saling berkaitan dan saling membutuhkan. Mari kita menjaga ekosistem lingkungan dan makhluk hidup..