Halo semuanya, Kali ini kita akan membahas mengenai majas mulai dari pengertian majas itu apa, jenis-jenisnya apa saja dan bagaimana contoh nya? Yuk simak!
Pengertian Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan pesan secara imajinatif dan kias.
Jadi sebenarnya di kehidupan sehari-hari kita sudah sering loh mendengar atau membaca majas. majas tertera di novel, cerpen, puisi bahkan lirik lagu.
Sebenarnya majas atau gaya bahasa tadi itu seperti manusia, karena manusia itu kan banyak sekali jenisnya ada yang pemarah, murah senyum, sinis, tegas dan lain sebagainya.
Baca juga : Teks Editorial: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Kebahasaannya
Jenis-Jenis Majas
Nah kalau majas ada jenis-jenisnya juga, tetapi berbagai macam jenis itu dikelompokkan menjadi 4.
1. Majas Perbandingan
Jenis majas yang pertama adalah majas perbandingan.
Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang disampaikan untuk menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan,
pelebihan, ataupun penggantian.
Ada berbagai macam jenis-jenisnya ada hiperbola, metafora, metonimia dan lain sebagainya.
2. Majas Sindiran
Jenis majas yang kedua adalah majas sindiran, nah majas sindiran ini memang ditujukan untuk memberikan sindiran kepada seseorang atau kondisi tertentu.
Jadi Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun perilaku dan kondisi.
Di majas sindiran ini contohnya ada majas Ironi, sinisme, dan sarkasme.
3. Majas Penegasan
Selanjutnya jenis majas yang ketiga adalah majas penegasan.
Majas penegasan adalah jenis gaya bahasa yang berusaha untuk meningkatkan pengaruh agar pembacanya menyetujui atau terpengaruh dengan ujaran, kejadian atau apa yang disampaikan.
contoh majas nya ada pleonasme, repetisi, retorika, antiklimaks, tautologi dan lain sebagainya
4. Majas Pertentangan
Dan yang terakhir adalah majas pertentangan.
Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang digunakan penulis yang sengaja memang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan maksud asli dari penulis pada kalimat tersebut.
Contoh majas pertentangan ini ada majas dan litotes.
Baca juga : Karya Ilmiah: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Jenis dan Strukturnya
Contoh Majas
Berikut beberapa contoh majas dan contoh kalimat yang menggunakan majas tersebut.
1. Majas Personifikasi
Pertama ada personifikasi, nah personifikasi itu ada kata person, itu artinya orang.
Maka berarti majas personifikasi merupakan majas yang mengibaratkan benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat seperti orang atau person itu tadi yaitu manusia.
contoh :
- Dengarlah suara pasir yang berbisik.
- Lihatlah rumput yang bergoyang.
Nah disini pasir itu kan benda mati, tetapi dia seolah-olah memiliki sifat manusia yakni bisa berbisik. dan rumput yang bisa bergoyang itu juga hal yang bisa dilakukan oleh manusia.
2. Majas Hiperbola
Selanjutnya ada majas hiperbola, ada kata hiper disitu kalau hiper berarti berlebihan seperti hipertensi, hiperaktif dan lain-lain.
Jadi hiperbola maksudnya adalah majas yang melebih-lebihkan suatu keadaan.
contoh : Saya merasa terpanggang di dalam angkot ini.
Padahal kan cuma angkot yang panas mungkin karena memang suhu kota atau suhu jalannya itu panas. Tetapi dia lebih-lebihkan seperti seolah-olah terpanggang. Padahal kalau terpanggang itu kan suhunya di atas 100° Celcius, Nah itu namanya hiperbola.
3. Majas Metafora
Selanjutnya ada majas metafora, majas metafora ini menyandingkan dua hal yang hampir mirip sifatnya.
Jadi pengertian majas metafora merupakan majas yang meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
contoh :
- Andi adalah bintang kelas di sekolah.
- Amelia adalah bunga desa di kampungnya.
Andi itu kan menjadi siswa yang berprestasi, karena sifat dari bintang itu kan paling tinggi. nah sama seperti si Andi berarti memiliki nilai yang paling tinggi di kelasnya.
Amelia adalah bunga desa di kampungnya, bukan berarti Amelia itu sejenis bunga matahari, bunga mawar, bunga melati. tetapi bunga memiliki sifat yang ketika dilihat Indah. berarti maksudnya Amelia adalah gadis tercantik di kampungnya.
4. Majas Asosiasi atau Simile
Selanjutnya ada majas asosiasi atau simile, asosiasi atau simile ini menggunakan kata kunci : bak, bagaikan, seperti, laksana, layaknya, dan lain-lain.
Contoh :
- Andi dan Aldo seperti anjing dan kucing.
- Upin dan Ipin bagaikan pinang dibelah dua.
Disini maksudnya adalah anjing dan kucing itu kan dua binatang yang biasanya tidak bisa akur, maka dijadikan perumpamaan seperti anjing dan kucing.
Bagaikan Pinang dibelah dua disini maksudnya Mereka kembar.
5. Majas Ironi
Selanjutnya ada majas Ironi, majas Ironi ini adalah majas sindiran yang menggunakan lawan kata dari kata sebenarnya yang ingin dimaksudkan oleh penulis.
Jadi majas ironi yaitu gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
contoh :
- Wow kamarmu bersih sekali, tidak dirapikan 7 hari ya?
- Wow kamu harum sekali, sudah tidak mandi berapa hari?
Di sini maksudnya berarti kamarnya itu kotor karena tidak dirapikan 7 hari atau saking lamanya tidak dirapikan.
Pada contoh ke-2 disini berarti kita menyindir bahwa dia itu bau belum mandi nah disuruh mandi maksudnya.
6. Majas Metonimia
Lanjut majas metonimia, majas metonimia ini adalah majas yang menggunakan nama merek untuk menggantikan benda tertentu.
Jadi majas metonimia yaitu majas yang menyandingkan merek atau istilah sesuatu untuk merujuk pada benda umum.
Contoh :
- Tolong belikan aqua di Koperasi.
- Tolong Ibu belikan rinso ke warung ya.
Contoh pertama kita disuruh untuk membeli aqua, Padahal nanti yang disuruh beliin itu bawanya le mineral atau merek air mineral lainnya. Begitu juga pada contoh kedua.
7. Majas Litotes
Selanjutnya ada majas litotes, nah majas litotes ini adalah majas yang paling sopan karena disini majas litotes itu berusaha untuk merendah dan berkebalikan dengan majas hiperbola yang lebih ke arah perbandingan.
Jadi pengertian majas litotes merupakan ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.
contoh :
- Silahkan mampir ke gubug saya.
- Silahkan makan seadanya.
Pada contoh pertama, Dia bilang nya gubuk padahal setelah kita mampir ke situ, rumahnya tingkat 3 ada kolam renang nya, garasi nya berisi 4 mobil dan 10 motor. Nah itu gubuk dari mana begitu ya? padahal kita lihat nya seperti istana, Nah itu namanya majas litotes.
Silahkan makan seadanya padahal disitu diberikan banyak lauk pauk seperti rendang, ayam goreng, sambal, sate, daging dan masih banyak lagi. itu namanya majas litotes karena dia mengungkapkan sesuatu itu tidak seperti aslinya tapi berusaha untuk merendah.
8. Majas Sinekdok
Majas selanjutnya ada majas sinekdok, majas sinekdok ini ada 2 macam yaitu adalah Sinekdok pars pro toto dan Sinekdok totem pro parte.
Sinekdok pars pro toto, majas yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda.
contoh :
- Hari ini saya kok belum melihat batang hidung riski ya.
- Tiket masuk kolam renang per kepala adalah Rp10.000
Nah yang dimaksud disini otomatis bukan hanya batang hidungnya saja, tapi keseluruhan tubuhnya si riski.
Tiket masuk ke kolam renang perkepala adalah Rp10.000, Bukan berarti yang boleh masuk itu kan hanya kepalanya saja melainkan keseluruhan badan orang tersebut atau 1 orang.
Sinekdok totem pro parte yaitu kebalikannya pars pro toto yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian benda atau situasi.
contoh : Pertandingan bulutangkis antara Indonesia melawan China tadi malam dimenangkan oleh Indonesia.
Nah di sini ada Indonesia dan China, Indonesia melawan China apakah seluruh masyarakat Indonesia melawan seluruh masyarakat Cina? tidak ya, yang dimaksudkan adalah hanya satu orang saling bertanding bulutangkis tetapi membawa nama Indonesia dan Cina.
Jadi yang disebutkan adalah keseluruhan tetapi yang melakukan ternyata sebagian kecil.
9. Majas Paradoks
Selanjutnya ada majas paradoks, majas paradoks ini adalah menuliskan keadaan yang bertolak belakang dengan kondisi sebenarnya.
Pengertian majas paradoks yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
contoh : Aku merasa kesepian di tengah keramaian ini.
Nah padahal rame tapi dia kesepian, itu kan bertolak belakang. mungkin karena ditengah keramaian itu dia tidak menemukan tambatan hatinya jadi dia merasa kesepian mungkin ya.
Sekian dulu pembahasan kita mengenai jenis dan contoh majas, majas bisa kamu temukan di kehidupan sehari-hari dan dalam pembelajaran.