Aproksimasi ini membahas tentang pengukuran panjang. Didalam pengukuran panjang terdapat satuan baku ukuran panjang dan pembulatan hasil pengukuran panjang. Sedangkan di pengukuran berat terdapat satuan baku pengukuran berat.
Satuan Aproksimasi Pengukuran Panjang
Untuk satuan aproksimasi pengukuran panjang sendiri pasti kalian sudah sering dengar istilah km, hm, dam, m, dm, cm, mm. Nah apa sih singkatan dari istilah tadi.
- km = Kilometer
- hm = hektometer
- dam= dekameter
- m = meter
- dm = desimeter
- cm = centimeter
- mm = milimeter
Bagaimanakah bentuk dari tangga satuan panjang ini ? nah dibawah ini adalah gambar dan penjelasan dari satuan panjang

Pada tangga metrik ukuran panjang tersebut, sudah digambarkan secara bertingkat. dari bawah adalah satuan panjang terpendek, yaitu mm. Bagaimanakah cara memahami tangga satuan panjang diatas ? Berikut penjelasan jika perhitungan tangga menurun :
- Setiap turun 1 (satu) tingkat maka dikalikan 10. Misalnya dari km ke hm turun satu tingkat. Artinya, 1 km= 10 hm. Dari hm ke dam turun satu tingkat. Artinya, 1 hm = 10 dam. dari dam ke m turun satu tingkat. Artinya, 1 dam = 20 m . dan begitu seterusnya sampai ke cm turun ke mm.
- Turun 2 (dua) tingkat maka dikalikan 100 (ingat, 100 = 10×10). Misalnya dari km ke dam turun dua tingkat. Artinya 1 km = 100 dam. Dari hm ke m turun 2 tingkat. Artinya, 1 hm = 100 m. Dari dam ke dm turun dua tingkat. Artinya, 1 dam = 200 dm. dan begitu seterusnya.
- Demikian juga turun 3 (Tiga) tingkat maka dikalikan 1000 (ingat, 1000= 10x10x10). dan turun 4 tingkat maka dikalikan 10.000.
Penjelasan di atas yaitu perhitungan tangga turun. jika perhitungan tangga naik maka berikut penjelasannya.
- Jika naik 1 (satu) tingkat maka dibagi 10. Misalnya dari mm ke cm naik satu tingkat. Artinya, 1 mm -1 : 10 cm. dari cm ke dm satu tingkat. Artinya, 1 cm = 1 : 10 dm . contohnya 20 cm berapa dm . maka 20 cm = 2 dm . caranya 20 : 10 = 2
- begitu juga jika naik 2 (dua) tangga dan 3 (tiga) tangga . jika 2 tangga di bagi 100 sedangkan 3 tangga dibagi 4
Selesaikanlah!
- 20 dm = 200 cm
- 32.500 cm = 325 m
Caranya :
- dari dm ke cm turun satu tingkat sehingga , (20 dm = 20 x 10 cm = 200 cm)
- dari cm ke m naik dua tingkat sehingga , (32.500 cm= 32.500 : 100) m= 325 m
Contoh Soal Aproksimasi Pengukuran Panjang
Selesaikanlah soal aproksimasi tentang pengukuran panjang berikut ini :!
- 21 hm + 100 dam = ………. m
- 3 m + 70 cm = ……….. mm
- 2.000 + 5.000 dm = ………. km
Jawab :
1. Dari hm ke m turun dua tingkat. dari dam ke m turun satu tingkat, maka 21 hm = 21 x 100 = 2.100 m 100 dam = 100 x 10 m = 1.000 m
Sehingga : 21 hm + 100 dam = 2.100 + 1.000 m = 3.100 m
2. Dari m ke mm turun tiga tingkat. Dari cm ke mm turun satu tingkat. 3 m = 3 x 1.000 = 3.000 mm 70 cm = 70 x 10 mm = 700 mm
Sehingga : 3 m + 70 cm = 3.000 mm + 700 mm = 3.700 mm
3. Dari m ke km naik tiga tingkat. Dari dm ke km naik empat tingkat. 2.000 m = 2.000 : 1.000 km = 2 km 50.000 dm = 50.000 : 10.000 m = 5 m
Sehingga 2.000 m + 50.000 dm = 2 km + 5 km = 7 km
Nah teman-teman ada tips buat kalian . jika mengerjakan soal satuan panjang kayak diatas, maka kalian harus sama kan terlebih dahulu satuan akhir dari soal. contohnya seperti 20 km + 10 hm = …. dam . maka kalian sama kan terlebih dahulu satuannya ke dam . km ke dam dan hm ke dam. Dan ingat jika turun tangga di kali, sedangkan naik tangga dibagi.
Nah, Bagaimana jika satuan panjang dalam soal cerita ??? yuk disimak sama-sama !
Contoh Soal Cerita Aproksimasi Pengukuran Panjang
Soal :
Pak Bayu mengendarai motornya menuju kota Asri. Jarak Kota Asri dari rumahnya adalah 20 hm. Pak Bayu melanjutkan perjalanannya sejauh 3 km dan sampailah ke kota Rindang. Berapa dam jarak yang ditempuh Pak Bayu dari rumahnya ?
Jawab :

Dari ilustrasi diatas, dapat dituliskan sebagai berikut :
Jarak yang ditempuh adalah 20 hm + 3 km. karena yang diminta dalam satuan dekameter (dam) maka satuannya kita sajikan dalam dam.
20 hm = 20 x 10 dam = 200 dam
3 km = 3 x 100 dam = 300 dam
Sehingga :
20 hm + 3 km = 200 dam + 300 dam = 500 dam
jadi, jarak yang ditempuh Pak Bayu dari rumahnya adalah 500 dam
Pembulatan Hasil Aproksimasi Pengukuran Panjang
Jika pengukuran satuan panjang dari 0 sampai 10 dengan menggunakan penggaris dan satuannya cm yaitu pembulatan nya adalah :
Misal hasil pengukuran panjang benda berada diantara dua satuan berurutan. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah (0,5) jarak dua satuan itu .
- Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas
- Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah
Misalnya :
- 9,3 dibulatkan kebawah menjadi 9. Karena 9,3 berada di antara 9 dan 10, batasnya adalah 9,5. ( 3 yang terdapat pada 9,3 nilainya kurang dari 0,5)
- 9,4 dibulatkan ke bawah menjadi 9. Karena 9,4 berada di antara 9 dan 10, batasnya adalah 9,5. ( 4 yang terdapat pada 9,4 nilainya kurang dari 0,5 )
- 9,6 dibulatkan ke atas menjadi 10. Karena 9,6 berada diantara 9 dan 10, batasnya adalah 9,5. (6 yang terdapat pada 9,6 nilainya lebih dari 0,5)
Nah, bagaimana jika mengukur satuan panjang jika penggaris yang digunakan adalah penggaris 1 meter ? pada penggaris tersebut hanya tertera 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 200 (dalam cm )?
Misal hasil pengukuran panjang benda berada diantara dua bilangan puluhan berdekatan. Batas pembulatan ke puluhan terdekat adalah setengah jarak dua bilangan puluhan itu.
- 62 dibulatan kebawah menjadi 60. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65. (Kalian tahu, 62 nilainya kurang dari 65)
- 63 dibulatkan ke bawah menjadi 60. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65. (Kalian tahu, 63 nilainya kurang dari 65)
- 67 dibulatkan keatas menjadi 70. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65. (kalian tahu 67 nilainya lebih dari 65).
Lebih lanjut jika kalian melakukan pembulatan ke ratusan terdekat, kalian tinggal mengganti batas pembulatan antara dua ratusan berurutan, yaitu 50. Demikian seterusnya.
Contoh :
- 18,3 dibulatkan menjadi = 18
- 23 dibulatkan menjadi 20
- 87 dibulatkan menjadi 90
- 57,8 dibulatkan menjadi 58
Soal Latihan Aproksimasi Pengukuran Panjang
1.Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
- 2 m = …….. cm
- 5 km = …… dam
- 12 hm = …… cm
- 90 mm = ……. dm
- 700 m = ….. km
Jawaban :
- 2 m = 200 cm ==> m ke cm turun 2 tangga, maka 2 x 100 = 200.
- 5 km = 500 dam ==> km ke dam turun 2 tangga, maka 5 x 100 = 500.
- 12 hm = 120.000 cm ==> hm ke cm turun 4 tangga, maka 12 x 10.000 = 120.000
- 90 mm = 0,9 dm ==> mm ke dm naik 2 tangga, maka 90 : 100 = 0,9
- 7000 m = 7 km ==> m ke hm naik 3 tangga, maka 7000 : 1000 = 7
2. Hitunglah ! (Petunjuk : samakan satuannya dengan satuan yang ditanyakan).
- 22 hm + 200 dam = …… m
- 30 m + 40 cm = ……dm
- 7 km + 400 m = …… hm
- 400 cm + 1.500 mm = ….. dam
Jawaban :
- 2200 m – 2000 m = 200 m
- 300 dm + 4 dm = 304 dm
- 70 hm + 4 hm = 74 hm
- 0.4 + 0.08 = 0.008
Note : Untuk menyelesaikan soal diatas, kamu harus melihat tangga satuan panjang untuk menyamakan satuan akhir pada soal.
3. Nita mempunyai pita sepanjang 5 m. sepanjang 2 m ia gunakan untuk menghiasi beberapa kado. sepanjang 1 m ia berikan kepada temannya. Adik meminta 50cm. Berapa sentimeter sisa pita yang dimiliki Nita ?
Jawaban :
Satuan akhir pada soal cerita tersebut yaitu CM ( sentimeter ), maka akan kita satukan terlebih dahulu semua satuan pada soal cerita tersebut. Pita sepanjang 5 m = 500 cm, 2 m = 200 cm, 1 m = 100 cm, 50 cm = 50cm. langkah selanjutnya yaitu :
500cm – 200 cm – 100 cm – 50 cm = 150 cm. Hasilnya adalah 150cm ( semua di kurangkan dikeranakan pada soal cerita terdapat kata memberikan, digunakan dan diminta. yang berarti dikurang – )
4. Lakukan lah hasil pengukuran panjang berikut ini ke satuan terdekat !
Tanda kurung disamping soal adalah jawabannya !
- 11,4 cm ( 11 cm )
- 10,6 cm (11 cm )
- 13,2 cm (13 cm )
- 15,8 cm (16 cm )
- 21,1 cm (21 cm )
- 201,3 cm ( 201 cm )
Demikianlah penjelasan aproksimasi pengukuran panjang, Jika teman-teman ada kendala dalam memahami satuan panjang ini bisa komen dibawah ini. kami siap membantu dan menjelaskan kendala dalam belajar aproksimasi ini. terima kasih